Ibu Siti Fathimah sendiri adalah keponakan sekaligus putri adopsi dari Kamituwo (Kepala Dusun, red) Singgahan. Kamituwo Singgahan sendiri tak lain adalah kakak kandung dari orang tua Ibu Siti Fathimah.

Pasca menikah, dukungan terhadap keberadaan BEC pun kian mengalir. Selain dari guru besar beliau KH Yazid dan KH Sofwan, dukungan juga datang dari istri beserta keluarga besar Ibu Siti. Dalam perkawinan tersebut, Mr Kalend sangat merasa bersyukur, karena dalam perjalanan menyempurnakan ibadahnya, beliau selain mendapatkan pujaan hati, juga mendapatkan empat mertua sekaligus. Masing-masing berasal dari orang tua kandung Ibu Siti Fathimah Bapak Martam (wafat tahun 1982) dan Ibu Sringatin (wafat tahun 1998) dan orang tua adopsi Ibu Siti yakni Bapak As’ad (wafat tahun 1993) dan Ibu Binti (wafat tahun 2004).

Selain mendapat dukungan semangat, perkembangan BEC hingga seperti sekarang juga tidak terlepas dari dukungan material orang tua adopsi Ibu Siti. Selain bantuan modal sebagai awal perkembangan pembangunan BEC, kisaran tahun 1989, Bapak As'ad juga menghibahkan sebuah tanah pekarangan dengan luas 3025m2.